Di dunia saat ini mungkin puluhan bahkan ratusan juta umat manusia menggunakan telpon genggam atau yang sering kita sebut Handphone. Nah Kalo ditanya siapa sih penemu handphone ?? gak mungkin kan jawabannya Crish Jhon .. hehehe. nah dari pada ditanya sama guru TI ntar kita gak bisa jawab, Bisa brabe Gan, ntar nilai nya dikasih Nilai F lagi sama si Dosen atau Gurunya. wkwkwk .. ohh nilai F gak ada yee. Admin Lupa :D nah kita simak yuk artikel ini semoga bermanfaat
Mungkin
dari sekian banyak pengguna ponsel di dunia masih ada diantara mereka yang
tidak pernah tahu siapakah penemu ponsel pertama kali, dan siapakah
vendor pertama kali yang menjadi menjadi rahim tempat lahirnya media
komunikasi dan multimedia dalam genggaman ini yang sekarang milyaran manusia menggunakannya..
Sekedar belajar dan berbagi, rasanya tak ada salahnya jika artikel ini
kembali dibagi sebagai penyampai informasi bagi sahabat yang telah
berkunjung ke situs ini remaja islamk reatif yang mungkin ada dan belum mengetahui.
Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari
separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973
dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia
menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama
dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat
buatannya itu akan sukses suatu saat. Untuk memproduksi ponsel
pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1 juta. “Di 1983,
ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10
ribu (Rp90 juta) hari ini,” ujarnya.
Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya.
Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan
insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama.
“Bahan yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat empat atau lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20 menit, tetapi hal tersebut bukan masalah karena pengguna tidak akan menggunakannya selama itu,” ujarnya.
Setelah memproduksi ponsel, tantangan terbesar adalah mengadaptasi
infrastruktur untuk mendukung panggilan ponsel mobile. “Tantangannya
adalah menciptakan jaringan dengan hanya membutuhkan 3 MHz spektrum,
setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia,”
imbuhnya. Dia dan timnya berharap bahwa suatu hari setiap orang bisa
memiliki handset mereka sendiri.
“Faktanya kami bergurau dengan mengatakan di masa depan, ketika
seseorang lahir maka harus menandatangani sebuah nomor telepon dan jika
tidak menjawab panggilan telepon, maka pengguna akan meninggal. Kami
tidak memiliki bayangan dalam waktu 35 tahun separuh manusia di bumi
akan memiliki ponsel dan mereka memberikan ponsel kepada orang lain
secara cuma-cuma,” katanya.
Pada awalnya ponsel secara resmi dibuat untuk menolong dokter dan
staf rumah sakit meningkatkan komunikasi mereka. Cooper berharap
perangkat ini akan membantu keamanan dan kebebasan bagi orang-orang,
tetapi ternyata implikasi sosial yang muncul melebihi pemahaman Cooper
hampir selama empat dekade lalu.
“Kami tidak pernah mengira bahwa hal seperti Facebook dan Twitter dan
semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel,” terangnya.
Add caption |
Generasi baru yang disebut sebagai ponsel pintar telah merevolusi
industri ponsel mobile dan mengubah cara orang menggunakannya. Teknologi
dalam handset telah berubah fokus dari ‘voice’ menjadi fungsi
lainnya semacam pemutar media portabel, jelajah web dan kamera.
Dengan mempelajari keseluruhan teknologi, Cooper percaya bahwa
operator dan produsen ponsel telah mengubah handheld ponsel menjadi
layaknya monster.
“Buku petunjuk saat ini lebih besar dan berat bila dibandingkan
dengan ponsel itu sendiri,” ujar Cooper. “Teknologi yang baik adalah
intuitif, ponsel memaksa tiap orang menjadi seorang insinyur.”
Tetapi Cooper masih menikmati menguji coba ponsel terbaru, karena dia
ingin memahami inovasi yang terjadi di pasar ponsel. “Anda harus
menyelam ke dalam produk dan menggunakannya untuk lebih memahami, itulah
mengapa saya memiliki sebuah ponsel baru setiap satu atau dua
bulan,” ujar Cooper.
Seiring dengan perkembangan ponsel ke generasi ke-empat, dengan fitur
baru di setiap pembaruannya, penemu ponsel tersebut mengatakan bahwa
handset di masa depan harus bertujuan meningkatkan kualitas
kehidupan pengguna. “Teknologi membuat hidup lebih baik, lebih
nyaman, aman, mendidik, menghibur dan sebagian besar membuat lebih
produktif dan sehat,” ujar Cooper.
Dalam terminologi pengembangan fisik ponsel yang telah mengecil dari
awalnya seukuran batu bata, dia percaya bahwa pengguna masa depan
akan bisa berbagi dengan perangkat tersebut.
“Ponsel dalam jangka panjang akan bisa dimasukkan ke bawah kulit
belakang telinga dengan komputer canggih yang akan membuat kerja lebih
keras,” tegasnya
0 Response to "Tokoh Penemu Handphone"
Post a Comment